Bila anda adalah seorang penderita alergi, lantas anda perlu berhati-hati apakah alergi yang anda derita itu merupakan tanda dan gejala pada penyakit parah. Alergi pada umumnya merupakan reaksi tubuh yang dimana terjadi penolakan atas sesuatu. Reaksi penolakan tersebut biasanya akan berakibat pada gejala fisik atau emosional penderita. Yang paling umum diderita penderita alergi adalah penderita alergi makanan. Pada penderita akibat alergi makanan ini, biasanya akan muncul beberapa tanda dan gejala seperti ruam merah pada kulit, gatal-gatal, dan gejala-gejal kecil yang lain. Jika anda sempat merasakan gejala tersebut ketika salah mengonsumsi makanan, bisa disimpulkan apabila anda tengah mengidap alergi makanan. Jangan meremehkan tanda dan gejala tersebut. Biasanya juga, reaksi alergi parah memiliki gejala awal seperti alergi makanan. Namun yang membedakan adalah dimana reaksi tersebut dapat terjadi begitu cepat. Oleh karena itu, cobalah untuk mengkonsultasikan kepada petugas kesehatan apabila anda menderita gejala yang demikian. Pada penderita alergi parah, biasanya akan muncul tanda dan gejala yang lebih serius seperti, mata memerah, kulit menjadi pucat, saat buang air ditemukan diserta darah atau lendir, pingsan, dan yang paling parah gejala tersebut dapat menyebabkan kematian.
Seorang penderita akibat alergi makanan haruslah mengetahui apakah di anggota keluarga tersebut ada yang mengalami alergi yang serupa. Pada umumnya juga, seseorang yang memiliki anggota keluarga yang dimana pernah mengidap suatu alergi, biduran atau semacamnya, maka orang tersebut akan berpotensi mengidap suatu alergi. Hal lain yang perlu anda ketahui pada alergi makanan yaitu mengenai makanan itu sendiri. Semua makanan sebenarnya memiliki potensi untuk membuat seseorang terkena alergi. Yang membedakan satu orang dengan orang yang lain selain riwayat keluarga yang mengidap alergi adala kekebalan tubuh orang tersebut. Pada suatu kasus, ada kasus dimana seorang anak penderita alergi makanan yang saat dewasa reaksi alergi tersebut kembali muncul. Biasanya juga, penderita semacam ini sensitif dengan makanan seperti lobster, udang dan kepiting. JIka anda adalah salah seorang penderita alergi makanan, maka cobalah untuk mengurangi atau tidak mengonsumsi bahan makanan tersebut. Selain karena dapat menyebabkan gejala yang tidak nyaman, terus-terusan menentang reaksi tubuh akan membuat tubuh menjadi tidak sehat. Terkait dengan hal tersebut, anda dapat mengkonsultasikan tanda dan gejala tersebut dengan petugas kesehatan atau dokter.
Seperti yang sudah saya sebut di atas, semua makanan memang berpotensi membuat seseorang terkena alergi. Namun dari banyaknya bahan makanan yang ada, beberapa bahan makanan yang sering membuat seorang mendapatkan tanda dan gejala alergi yaitu seperti lobster, udang, kepiting, kacang-kacangan, keju, susu, dan masih banyak lagi yang lain. Mengenai detail informasi bahan makanan apa saja yang sering membuat alergi dapat anda lihat dan temukan melalui sumber-sumber buku kesehatan gizi atau artikel online di internet. Di jaman modern seperti sekarang, jangalah sampai anda melewatkan beragam informasi penting yang mana bisa anda temukan dengan mudah. Dengan mengetahui informasi tersebut juga, anda dapat mengatasi berbagai kemungkinan akibat alergi makanan dengan cepat. Bila anda seorang penderita alergi dan pergi ke dokter untuk berkonsultasi, biasanya juga dokter akan mendiagnosis alergi yang anda idap.
Diagnosis yang dilakukan dokter pada pasien yang menderita akibat alergi yaitu dengan menanyakan apakah di anggota keluarganya terdapat seseorang yang tengah mengidap alergi yang lain? Pertanyaan semacam itu adalah diagnosis awal dimana doker atau petugas kesehatan akan menyusun beberapa informasi mengenai data diri pasien. Selanjutnya, diagnosis akan dilanjutkan pada pemeriksaan sampel darah. Pemeriksaan sampel darah ini akan menguatkan diagnosis yang telah dibuat dokter. Secara nyata juga, pemeriksaan sampel darah akan menghasilkan suatu data yang akurat. Diagnosis lanjutan yang dokter lakukan yaitu pengujian beberapa bahan makanan. Pada tahap ini, biasanya pasien akan diminta mengonsumsi beberapa bahan makanan yang diduga penyebab alergi. Perlu diingat, jangan melakukan pengujian bahan makanan tanpa pengawasan dokter. Tidak melakukan pengujian bahan makanan tanpa himbauan dokter akan mengurangi risiko terjadinya efek samping yang membahayakan bagi pasien.
Setelah mengetahui cara dokter mendiagnosis pasien atau penderita alergi, selanjutnya apakah anda tahu bagaimana cara pengobatan pada penderita alergi? Secara umum, sebenarnya sampai sekarang belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkan suatu alergi makanan. Apabila anda menemukan beberapa obat untuk penderita alergi, maka obat tersebut hanya dikonsumsi untuk meredakan reaksi alergi yang muncul. Langkah yang paling baik bagi penderita alergi makanan adalah menghindari bahan makanan penyebab alergi tersebut. JIka anda adalah orang tua yang dimana memiliki anak dengan alergi makanan, maka cobalah untuk mengontrol anak anda. JIka anak anda mendapat reaksi setelah mengonsumsi makanan, maka anda membawa anak anda ke dokter.