PTRiau Andalan Pulp and Paper merupakan sebuah perusahaan atau industri besaryang memproduksi Pulp (bubur kertas) dan kertas asli Indonesia. Perusahaan pulpdan kertas terbesar dan terpopuler di Indonesia ini merupakan perusahaanterbesar di Asia Pasifik. Tidak hanya di Indonesia, perusahaan kertas tersebutmenempati posisi kedua terbesar di dunia. Produk mereka telah diekspor ke 75Negara baik benua Asia, Eropa, dan Amerika. Selain itu juga PT. RAPP Riauadalah anak perusahaan April grup yang mana disertifikasi untuk PengelolaanHutan Tanaman Berkelanjutan bersadarkan standar Lembaga Ekolabel Indonesia(LEI). Di samping itu, mereka juga berkontribusi dalam pembentukan outputperekonomian Riau sebanyak Rp. 48 triliun dari total keseluruhan output nasionalsebesar Rp. 557 triliun.

PTRAPP sendiri merupakan anak perusahaan dari April grup yang mana merupakan anakperusahaan dari Royal Golden Eagle milik . Sukanto Tanoto sendiri terkenaldengan sosok yang peduli akan masyarakat sekitar. Oleh karena itu, semuaperusahaan yang ia dirikan juga tidak luput dari pandangan masyarakat. Salahsatunya adalah PT RAPP ini, mereka mencari solusi demi mengatasi masalahtingginya jejak karbon oleh proses setiap produk yang perusahaan itu hasilkan.Dalam hal ini, PT RAPP mengeluarkan dana miliaran rupiah untuk melangsungkanriset-riset terkait jejak karbon, menganalisis penyebab serta berusaha untukmenekan jejak karbon yang dihasilkan oleh perusahaan. Dalamhal ini, PT RAPP menempuh jalan untuk mengganti bahan bakar fosil sebagaisolusi untuk mengurangi emisi karbon yang mereka hasilkan dan menggantinyadengan bahan bakar methanol. Bahan bakar methanol ini berasal dari limbahproduksi pulp yang masih berbahan baku tanaman bernama black liquor, yang manatergolong dalam biofuel yang diyakini mampu mengurangi jejak karbon dan dampaknegatif pada lingkunga. Jenis bahan bakar ini lebih ramah lingkungan dengantidak melepaskan gas karbondioksida apabila digunakan sebagai bahan bakar. PTRAPP telah menggunakan bahan bakar methanol sebanyak 87% dari total bahan bakaruntuk kegiatan produksi, sementara 13% sisanya masih menggunakan bahan bakardari fosil. Meski belum bisa menekan jejak karbon yang dihasilkan secaramaksimal, namun langkah yang diambil oleh PT RAPP ini membuktikan kepedulianperusahaan terhadap kelestarian lingkungan di saat perusahaan lain yangbergerak di bidang yang sama cenderung acuh terhadap jejak karbon yang merekahasilkan. Fokusmengurangi emisi ini tak hanya diberlakukan oleh PT RAPP saja melainkan jugaoleh anak perusahaan yang tergabung dibawah naungan Royal Golden Eagle Grupseperti Bracell yang bergerak khusus di bidang pengolahan selulosa. Bracellkonsisten dalam menekan penggunaan energi fosil. Melihat sejumlah langkahserius dan pencapaian yang diraih, tidak mengherankan Bracell sanggup menekanemisi yang mereka hasilkan. Jumlah karbon yang mereka lepas tidak sebandingdengan yang mampu mereka simpan. Dan itulah cara perusahaan SukantoTanoto mengurangi emisi.