Mungkin kami merasa bosan dengan suatu Cerpen dengan tema Cerpen Romantis alias juga dengan Tema Cerpen Cinta, Hari ini saya bakal bagikan berbagai Cerpen Lucu kiriman dari Sahabat Loker Seni yang mencoba untuk menghibur kamu dengan suguhan Cerpen Lucu ini.
Cerpen Lucu ini didedikasikan untuk kamu yang meperlukan suatu hiburan sebagai salah satu refreshing otak kamu seusai aktifitas keseharian kamu yang memaksa kamu untuk memutar otak, baiklah mungkin kamu telah tak sabar dengan Cerpen Lucu yang kami bakal suguhkan untuk kamu yang sedang mencari hiburan serta Silahkan Baca dibawah ini dengan akurat.
Cerpen Lucu Terbaru 2017
Pada sebuahruang serta waktu, tinggal seorang gadis berumur 70 tahun serta seorang perjaka. Namanya saya enggak tahu sebab saya belum sempat lihat KTPnya. Mereka tinggal dengan ketiga anaknya. Anak pertama bernama Hyu, nama panjangnya I Love Hyu. Anak kedua bernama Jan, nama panjangnya Jan Tung Hati. Serta anak yang terbaru bernama Agus. Dinamakan Agus sebab ia lahir pada bulan Juni. LHO? Nama panjangnya merupakan Agus Januar Febri Marta April Septa Oktovianus. (Lho, gak ada unsur Juni nya). Dari ketiga anak itu, hanya Agus yang tidak tinggal bersama orangtuanya sebab ia sedang berangkat mencari jati diri. Ia sedang berusaha memecahkan misteri namanya.
Suatu saaaat (waduh “a”nya tidak sedikit), Hyu sedang memanjat pohon kelapa untuk diambil akarnya. Loh? Pada suhu serta tekanan yang sama, Jan sedang duduk-duduk santai di atap rumah. Saking santainya bahkan ia tidak sadar kalau rumahnya mengalami sebuah kebakaran. Tapi ia tidak terluka sebab atap rumah yang ia duduki merupakan rumah tetangganya. Pada saat ia sedang asyik memandang rumahnya yang terbakar, ia menonton sesosok wanita yang cantiknya bukan main main (2 main lebih baik, program KB (Keluarga Bermain)). Ia langsung turun dari atap serta mendekati wanita itu. Enggak tahu kenapa (suer saya gak tahu), mungkin sebab ia grogi sebab sedang diceritakan di cerita ini, ia menabrak pohon pisang. Dengan wajah penuh wibawa, Jan tertawa terbahak-bahak. Wanita itupun marah. Tapi bukan marah delima lho. Semacam pada sinetron-sinetron di tv, yang awalnya marah-marahan tentu endingnya cinta-cintaan kan? Kecuali antar lelaki. Lha!!!! mereka juga meperbuat faktor yang sama. Mereka membenci untuk mengetahui, mengetahui untuk menyayang, serta menyayang untuk mencinta. Wesyeh…….
Rahasia serta RahasiaHari demi hari telah berlalu. Bulan serta matahari bergantian tugas untuk menyinari bumi. Pada malam hari, matahari padam serta bulan menyala, begitu juga dengan sebaliknya. Ayam berkokok pertanda ayam itu tetap nasib, kalau ayamnya mati mana mungkin bisa berkokok. Iya kan? Waktu itu Jan tetap tertidur pulas. Hyu dengan muka tetap mengantuk berangkat keluar rumah. Tentu kamu bimbang sebab kamu berpikir rumah mereka kebakaran kok bisa tidur di rumah. Tenang dulu, jangan panik. Keluarga mereka merupakan keluarga yang lumayan mampu. Rumah yang terbakar merupakan lantai 2 sedangkan rumah mereka bertingkat 2. Bertingkat 2 ke atas, bertingkat 2 ke samping kanan, bertingkat 2 ke samping kiri, bertingkat 2 ke depan, bertingkat 2 ke belakang, serta bertingkat 2 ke bawah. (maunya sih saya mau nulis yang ke arah serong atas, bawah, kiri, serta samping. Tapi capek). Hyu duduk termenung di teras rumah. Ia merenung kenapa ia bisa merenung. Akhirnya ia sadar kalau ia telah sadar serta berangkat ke arah ia mau pergi. Mudeng gak?
Ia berangkat ke sebuah sertaau. Kalau gak salah namanya Sertaau Pembangunan. Kalau gak salah lho. Untuk lebih tentunya silakan kamu search sendiri di google alias facebook. Ia duduk di tepi sertaau sambil bernyanyi serta sesekali sedikit menari Gangnam Style. Saat memandangi sertaau, ia menonton sesosok wanita di tengah sertaau. Nyatanya itu merupakan kudanil wanita. Haha. (saya lebih suka memakai “hahaha” daripada “wkwkwk” sebab “hahaha” bisa direalisasikan lewat suara. Iya kan? Wkwkwkwk).
Dari kejauhan ia menonton sebuah manusia yang semacamnya habis jatuh dari surga. Wajahnya berseri-seri serta bersinar terang, serta semakin terang. Ia semakin berjalan dengan penuh keterangan. Hyu pun tersepona, eh, terpesona kamsudnya, eh, maksudnya maksudnya. Hatinya cenat cenut 3. Dengan kepercayaan diri maksimal, ia beranikan diri untuk mendekati cewek itu sambil memakai kacamata hitam rangkap 3 serta dilapisi kain setebal 2 meter. Ketika cewek itu menanyakan namanya, Hyu langsung menjawab, “I Love Hyu” (minum air sambil menyelam, perkenalan sambil mengungkapkan perasaan). Sesuai hukum Newton yang ke 3 (kalau gak tahu belajar dulu, jangan tawuran melulu), setiap ada aksi tentu ada reaksi serta dituliskan F’=-F dimana F merupakan besar gaya yang diperbuat sedangkan tanda negatif artinya berlawanan arah. Cewek itu terdiam sejenak. Kayaknya mau ngeluarin tenaga dalam. Serta nyatanya tebakan saya benar. HAHAHA!!! Cewek itu mengeluarkan jurus 100 tamparan suci. Hyu pun tidak tinggal diam, ia mengeluarkan jurus Anti Tamparan Suci. Cewek itu mengeluarkan jurus lagi, yaitu Anti Anti Tamparan Suci. Momen itu semakin berlanjut hingga anti yang ke 10.000 cos 0. Pertarungan itu akhirnya beres dengan skor kacamata. Tapi wasit berkehendak lain. Sesuai prinsip “lady First” ia menyebutkan bahwa pemenangnya merupakan si cewek yang jatuh dari surga itu.
Hyu pun dengan rela hati menerima kekalahan itu. Tetapi yang menjadi ganjalan dalam hatinya, kenapa cewek itu menolaknya. Ia pun memutuskan untuk memutuskan untuk bertanya pada cewek itu. Tidak disangka tidak diduga nyatanya cewek itu merupakan calon istri dari Jan. Wanita itu merupakan wanita yang sempat ditemui Jan saat rumahnya terbakar. Layaknya seorang pria normal, ia pun cemburu buta serta menaruh sebuah dendam kesumat dalam hatinya. Dengan secepat kilat ia langsung merubah nama Facebooknya menjadi “Hyu Lageee Tersakiti”. Ia merasa dikhianati oleh saudaranya sendiri. Tanpa berpikir panjang, Hyu langsung berpikir bagaimana tutorial memisahkan Jan dengan cewek itu. Tiba-tiba terlintas ide di kepalanya, tetapi ide itu hanya sekedar melintas serta tidak mampir. Sehingga Hyu wajib berfikir lagi serta menantikan lintasan selanjutnya. Akhirnya ia pun mendapat ide. Tetapi ia tidak mau membeberkan ide itu terhadap saya. Terhadap anda para pembaca juga. 😛
Pagi harinya, Jan sedang jalan-jalan bareng Lauziana, cewek yang kemarin itu lho. Saya telah tahu namanya sebab saya telah kenalan. Hahaha. Mereka berangkat ke puncak gunung yang tinggi tinggi sekali. Sesekali mereka menonton kiri serta kanan, serta tampak tidak sedikit pohon cemara. Semacamnya mereka sedang asyik berbincang bincang. Tapi, dimana ada ketersanjungan tentu ada yang ingin menghapus ketersanjungan itu (biasa, sinetron kacangan. Lebih mendingi Tukang Bubur Naik Elang). Dari balik pohon nyatanya diam diam Hyu mengikuti mereka. Ia pun langsung ngelabrak Jan serta Lauziana. Hyu berbicara pada Lauziana bahwa Jan punya cewek simpanan di kota seberang. Ia juga memperlihatkan sebuah gambar di BBnya. Nyatanya wanita dalam gambar itu merupakan Mpok Nori. WOW! Gue wajib koprol sambil bilang ADUH. Ia pun percaya serta meminta putus. Akhirnya keputusan untuk putus telah diputuskan tanpa putus-putus. Lauziana pun langsung mengeluarkan jurus 100 tamparan suci. Tapi jurus itu tidak mempan sebab Jan telah memakai obat herbal anti tampar. Lauziana pun ngambek serta berangkat entah kemana (saya gak tahu lho).
Seusai momen itu, Jan menjadi sangat murka dengan Hyu. Murkanya menjadi kemerah-merahan. Akhirnya terjadi peperangan yang amat dahsyat. Bumi gonjang ganjing, langit kelap kelap. Petir menyambar. Saya ganteng. Jan populer dengan elemen tanahnya. Sedangkan Hyu elemen air. Mereka saling beradu sihir. Jan menggetarkan bumi serta terjadilah gempa yang sangat dahsyat. Hingga hingga bumi terbelah menjadi 2. Hyu juga tidak tinggal diam. Ia memakai seluruh air di bumi untuk menyerang Jan. Pertandingan itu berjalan kira-kira 4000 abad lamanya. Mereka sama kuat serta belum ada yang kalah. Bumi saat ini menjadi porak poranda sebab peperangan itu. Tiba tiba dari kejauhan timbul seorang lelaki. Nyatanya lelaki itu merupakan Ayah mereka, Peter Keilt. Ia sangat marah sebab anaknya telah merusak bumi dampak peperangan Hyu serta Jan. Ia pun menghukum anaknya. Jan yang populer luar biasa dalam elemen tanah ia kutuk menjadi tanah untuk membangun bumi kembali. Sedangkan Hyu ia kutuk menjadi air untuk mengganti air yang ia buang saat perang. Saat itu bumi kembali semacam baru. Serta saat itu juga zaman kenasiban bumi timbul kembali seusai 4000 abad rusak. Zaman ini disebut zaman sebelum masehi. Tetapi kenasiban di bumi ini tidak semacam bumi 4000 abad yang lalu. Dulu bumi begitu enjoy serta enak untuk dihuni. Tetapi saat ini bumi tidak jarang terjadi bencana. Bencana itu tidak lain tidak bukan merupakan ulah kedua bersaudara Hyu serta Jan yang dikutuk menjadi tanah serta air. Nyatanya mereka tetap saling bermusuhan. Kutukan itu tidak membikin mereka sadar.
Sesekali Jan si pengendali tanah menggoncangkan dia untuk menyerang Hyu. Momen ini saat ini kami kenal dengan Gempa Bumi. Tetapi Hyu juga tidak jarang menyerang Jan dengan mengguyurkan airnya ke tanah. Momen ini kami kenal dengan tsunami. Tetapi semacamnya Hyu lebih pantang menyerah dalam menyerang. Pada saat musim panas, Hyu mengumpulkan energi matahari serta menguapkan air hingga ke langit. Saat musim penghujan, ia langsung menyerang Jan dengan menjatuhkan air dari awan ke bumi. Momen tersebut semakin terjadi di bumi hingga saat ini. Orang-orang menyebut kejadian ini dengan istilah “Hyu-Jan” yang berarti peperangan antara Hyu serta Jan. Tetapi di Indonesia momen ini tidak jarang disebut “Hujan” biar lebih mudah mengucapkannya. Tapi mungkin kalau di kalangan anak muda telah menjadi “uDJ4nDtzz”. Itulah asal muasal kenapa bisa terjadi hujan serta kenapa dinamakan hujan. Kadang saat hujan terjadi tidak jarang ada badai alias petir. Dinamakan petir sebab berasal dari nama ayah mereka, Peter. Biasanya ia timbul saat hujan turun dengan sangat deras serta ia berniat untuk mengingatkan Hyu serta Jan. Tetapi peperangan itu semacamnya takkan sempat beres. Tomat. Eh salah. Tamat.
Mungkin kamu bertanya-tanya kenapa judulnya bukan “asal mula hujan”. Saya punya argumen tersendiri untuk itu. Saya sengaja memberi judul “rahasia dari rahasia” agar kamu tidak bisa menebak apa yang bakal terjadi akhirnya, serta itu mengdampakkan kamu semakin membaca hingga akhir. Beda apabila saya kasih judul “asal mula hujan”. Apabila saya kasih judul itu pembaca tentu telah bisa menebak kalau ceritanya tentu mengenai asal mula hujan serta cerita menjadi tidak luar biasa lagi.